Perangkat Lunak dan Rekayasa Perangkat Lunak

PERANGKAT LUNAK dan REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Perangkat lunak adalah :

— adalah program komputer yang memungkinkan sebuah komputer dapat melakukan sebuah tugas tertentu

— program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras.

Di bawah ini adalah evolusi perangkat lunak

— Era Pioner: sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer. Cara lain dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. (contoh: ENIAC)

— Era Stabil: sistem basis data, yang memisahkan antara program (pemroses) dengan data (yang di proses) dan mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) secara cepat/langsung (real time).

— Era Mikro: automisasi mengarah ke suatu jenis kecerdasan buatan.

— Era Modern: tingkat kecerdasan semakin meningkat , mulai bisa mengenal suara dan gambar. Contoh: Telephon, TV, AC

Sedangkan proses perangkat lunak adalah Serangkaian kegiatan dan hasil yang berhubungan dengannya, yang menuju pada dihasilkannya produk perangkat lunak.

Model Proses Perangkat Lunak antara lain :

a. Model air terjun (waterfall)

b. Pengembangan Evolusioner

c. Model Pengembangan Sistem Formal

d. Model Pengembangan Berorientasi

e. Pemakaian Ulang (Re-Usable)

Beberapa contoh mitos perangkat lunak antara lain:

1. Segera setelah software digunakan, pemeliharaan dapat diminimalisasikan dan diatasi.

Realita : Diperlukan budget yang besar dalam maintenance software. Pemeliharaan software harus diorganisir, direncanakan dan dikontrol seolah-olah sebagai suatu proyek besar dalam sebuah organisasi.

2. Kita tidak perlu mengganti software yang sudah ada dengan versi yang terbaru dan tidak perlu mengikuti perkembangannya

Realita : Kita tetap harus mengikuti perkembangan software yang ada karena software dengan versi baru
tentunya merupakan hasil perbaikan dan pengembangan dari versi sebelumnya

PROSES SOFTWARE

Proses software adalah sekumpulan aktifitas yang saling terkait untuk spesifikasi, desain, implementasi dan testing sistem software.

Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.

Di dalam suatu industri dikenal berbagai macam proses, demikian juga halnya dengan industri perangkat lunak. Jika proses yang digunakan salah, maka akan mengurangi kualitas kegunaan produk yang dikembangkan

Atribut Proses antara lain :

Ø Understandability: sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan bagaimana kemudahan definisi proses itu dimengerti.

Ø Visibility: apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil yang jelas sehingga kemajuan dari proses tersebut dapat terlihat nyata/jelas.

Ø Supportability: sejauh mana aktivitas proses dapat didukung oleh CASE

Ø Acceptability: apakah proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima dan digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk perangkat lunak

Ø Reliability: apakah proses didesain sedikian rupa sehingga kesalahan proses dapat dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk.

Ø Robustness: dapatkah proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak diduga

Ø Maintainability dapatkah proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan

Ø Rapidity bagaimana kecepatan proses pengiriman sistem dapat secara lengkap memenuhi spesifikasi.

Model proses software adalah representasi abstrak dari proses. Merupakan gambaran dari proses dari beberapa perspektif tertentu

Jenis-jenis model proses software antara lain :

Ø Pendekatan Waterfall

Ø Pengembangan secara evolusioner:

1. Incremental Model

2. Spiral model

Ø Transformasi formal

Ø Pengembangan Reuse-based

Ø RAD (Rapid Application Development)

Ø Prototyping Model

Ø Extreme Programming (XP) Model

MODEL EVOLUSIONER

Bersifat iteratif/ mengandung perulangan. Hasil proses berupa produk yang makin lama makin lengkap sampai versi terlengkap dihasilkan sebagai produk akhir dari proses. Tidak ada kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi yang terpisah. Kegiatan2 ini dilakukan pada saat yang bersamaan dengan umpan balik yang cepat untuk masing2 kegiatan.

Jenis-jenis model evolusioner antara lain :

1. Pengembangan Eksplotari

Tujuan: bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir.

Obyektif : bekerja dengan konsumen dan melibatkan sistem akhir dari spesifikasi skema inisial. Dimulai dengan kebutuhan yang dimengerti dengan baik.

2. Prototipe yang dapat dibuang (throw-away)

Berkonsentrasi pada eksperimen, dengan persyaratan pelanggan yang tidak dipahami dengan baik.

Obyektif : mengerti kebutuhan sistem. Dimulai dengan kebutuhan yang tidak dimengerti dengan baik.

PEMODELAN PROSES

Ø Model : representasi dari realitas, umumnya dinyatakan dalam bentuk grafis

Ø Pemodelan proses:

— teknik untuk menata dan mendokumentasikan proses, input, output, dan simpanan data dalam suatu sistem

— Pemodelan proses mendeskipsikan keseluruhan aliran data sebuah organisasi/sistem

Ø Pemodelan proses :

— alat dalam rekayasa perangkat lunak

— sering dipakai untuk memodelkan hal lain yang bukan perangkat lunak

Ø Pemodelan proses dapat dipakai sebagai alat bantu dalam:

— Perencanaan sistem: tidak terlalu rinci

— Analisis sistem: menggambarkan sistem yang sekarang berjalan

— Desain sistem: menggambarkan sistem yang akan dibangun

Ø Pemodelan proses berasal dari metode klasik rekayasa perangkat lunak, contohnya: DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah : alat bantu pemodelan proses yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem serta aktivitas atau pemrosesan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Komponen dari DFD antara lain :

Ø Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output

Ø Data store merupakan bagian internal sistem yang berfungsi untuk menyimpan data

Ø External entity merupakan entitas eksternal yang berada di luar dan berhubungan dengan sistem

Ø Data flow merepresentasikan perpindahan data dari suatu (sumber/source) tempat ke tempat lain (tujuan/sink)